Kamis, 09 Oktober 2014

SISTEM EKONOMI


SISTEM EKONOMI


            Sistem ekonomi  ialah seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertayaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
Sistem Ekonomi jika ditinjau lebih jauh maka akan beragam sekali macam-macamnya karena beragam pula negara yang menerapkannya. Untuk ulasan kali ini akan membahas tentang Pengertian Sistem Ekonomi dan Jenisnya yang diterapkan oleh beberapa negara.
 
Arti Sistem berasal dari kata “sytema” yang dalam bahasa Yunani memiliki arti “Seluruh dari berbagai macam bagian”. Pengertian dari sistem menurut beberapa para ahli antara lain :
C.W. Churchman
“Sistem merupakan seperangkat bagian-bagian yang di koordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan “.
L. James Havery
Menurutnya “Sistem adalah prosedur logis dan rasional guna merancang suatu dari rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud guna sebagai suatu kesatuan di dalam mencapai suatu tujuan yang telah di tentukan”.
Sistem ekonomi yang dianut  suatu negara dipengaruhi oleh:
  1. faktor internal
Meliputi falsafah dan ideologi negara, sistem politik, sistem pemerintahan, dan lembaga-lembaga sosial, budaya dan ekonomi negara tersebut.
  1. Faktor eksternal
Meliputi sistem ekonomi yg dianut negara lain, sosial budaya, dan politik dunia internasional.
Sistem ekonomi yang dianut negara-negara  di dunia dibedakan menjadi 4 macam. Yaitu sebagai berikut:
1.    Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi dasar yang kebanyakan bergerak di bidang pertanian, dan berhubungan dengan alam. Cara produksinya hanya mengandalkan tenaga manusia dan bergantung pada alam. Setiap keluarga, bertindak sekaligus sebagai produsen dan konsumen. Sehingga semua barang atau jasa yang diperlukan dipenuhi oleh masyarakat itu sendiri. Tugas pemerintah sebatas memberi perlindugan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional:
a.       Belum ada sistem pembagian kerja
b.       Pemenuhan kebutuhan dilaksanakan dengan sistem barter
c.       Hasil produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan atau tradisi
d.       Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah tangga
e.       Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan
f.        Tanah merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran

Kelebihan sistem ekonomi tradisional antara lain:
1.    Tidak terjadi persaingan karen semua kegiatan berdasarkan kebiasaan.
2.    Anggota masyarakat tidak terbebani target-target yang harus dicapai
3. Ikatan kekeluargaan masih kuat           

            Kekurangan sistem ekonomi tradisional antara lain:
1.      Masy produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan
2.      Tidak bertujuan mencari keuntungan
3.      Mengganggap tabu adanya perubahan
4.      Tidak memperhitungkan efisiensi pada penggunaan sumber daya
5.      Produktivitas rendah

2.    Sistem Ekonomi Terpusat (Sistem Ekonomi Komando)
Dalam sistem ekonomi terpusat atau komando, segala kebutuhan hidup, termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Sedangkan kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi, sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat:
1.      Perencanaan ekonomi, kegiatan produksi dan pengawasan secara terpusat
2.      Sumber ekonomi milik pemerintah
3.      Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah
4.      Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada
5.      Harga dan tingkat bunga ditetapkan oleh pemerintah

Kelebihan sistem ekonomi terpusat:
1.      Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan ekonomi masyarakat
2.      Kebutuhan rakyat terpenuhi secara menyeluruh dan merata karena pendistribusiannya diatur pemerintah
3.      Tidak ada kelas-kelas dalam masyarakat, karena semua adalah kelas kerja pemerintah
4.      Krisis ekonomi jarang terjadi, karena semua masalah ekonomi diatur dan dikendalikan oleh pemerintah

Kekurangan sistem ekonomi terpusat:
1.      Inisiatif dan kreatifitas perorangan tidak dapat berkembang
2.      Hak milik perorangan tidak diakui
3.      Kebebasan pribadi sangat terbatas
4.      Informasi tidak akurat karena panjangnya jalur birokrasi

3.      Sistem ekonomi Pasar (kapitalis/liberal)
Yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah memberi kebebasan kepada perseorangan atau badan swasta untuk menyelenggarakan produksi dan konsumsi menurut pertimbangannya sendiri. Sehingga, pada sistem ini kegiatan ekoomi sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat, pemerintah tidak ikut campur secara langsung dalam bidang ekonomi.
                        Ciri-ciri sistem ekonomi pasar:
1.      Semua alat dan sumber produksi bebas dimiliki perseorangan, kelompok masyarakat atau perusahaan.
2.      Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi
3.      Kegiatan ekonomi di segala sektor dilakukan oleh masyarakat atau swasta
4.      Setiap orang diberi kebebasan dalam hal pemakaian barang dan jasa
5.      Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi
6.      Kegiatan produksi dilakukan dengan tujuan mencari laba
7.      Ada persaingan antar pengusaha

Kelebihan sistem ekonomi pasar.
1.      Setiap individu memiliki kebebasan untuk mengatur kehidupan ekonomi
2.      Dengan kebebasan berusaha dan bersaing akan mendorong setiap orang untuk mencari kemajuan
3.      Hak milik diakui dan adanya kebebasan  melakukan sesuatu yang dianggap baik bagi kepentingan pribadi
4.      Persaingan dalam sistem ekonomi pasar dapat memproduksi berbagai macam barang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar.

Kekurangan sistem ekonomi pasar
1.      Kebebasan bersaing mengakibatkan yang kuat menindas yang lemah
2.      Pemerataan pendapatan semakin sulit dicapai
3.      Adanya kebebasan produksi dapat mendorong terjadinya krisis ekonomi
4.      Konsentrasi modal oleh kaum kapitalis dapat mengakibatkan terjadinya monopoli.





4 .Sistem ekonomi campuran
            Adalah organisasi ekonomi yang ditandai dengan keikutsertaan pemerintah dalam hal penentuan cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat. Peran pemerintah tersebut untuk mengendalikan pasar yang bertujuan agar perekonomian terarah dan menguntungkan para pemilik modal.
           
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran.
1.      Gabungan dari beberapa sistem ekonomi
2.      Barang modal yang vital dan sumber daya yang dikuasai oleh pemerintah
3.      Pemerintah melakukan intervensi dengan membuat peraturan , menetapkan kebijakan fiskal dan moneter, serta membntu kegiaatan sektor swasta.
4.      Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.

Kelebihan sistem ekonomi campuran.
1.      Petumbuhan ekonomi akan teratur dan stabil
2.      Karena inisiatif dan kreatifitas seseorang diakui , maka terdorong untuk mencari keuntungan
3.      Tugas pemerintah tidak terlalu berat karena mendapat bantuan dari swasta
4.      Adanya campur tangan pemerintah dapat memperkecil pengaruh monopoli swasta.

Kekurangan dari sistem ekonomi ini adalah sulit untuk menentukan unsur yang benar-benar sesuai dengan kepribadian dan kebutuhan masyarakat sehingga memerlukan ketelitian dan kejelian.


5.      Sistem Ekonomi Demokrasi Ekonomi
Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia SE campuran yg berdasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila”.
sistem perekonomian tercermin dalam pasal-pasal 23, 27, 33 dan 34. Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai berikut :
  1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atasasas kekeluargaan.
  2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
  4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
  5. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
  6. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  7. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  8. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

Sedangkan ciri negatif dalam sistem perekonomian Indonesia yang harus di hindarkan di antaranya sebagai berikut :
  1. Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
  2. Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara.
  3. Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar