TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
A.
Tujuan
1.
Mengetahui
keanekaragaman hayati tingkat gen melalui pengamatan berbagai tanaman yang
tumbuh di lingkungan sekolah
2.
Mengetahui
keanekaragaman hayati tingkat spesies melalui pengamatan berbagai tanaman yang
tumbuh di lingkungan sekolah
3.
Mengetahui
keanekaragaman hayati tingkat ekosistem melalui pengamatan berbagai gambar
ekosistem di dunia
B.
Dasar
Teori
1.
Keanekaragaman Hayati
pada Tingkat Gen
Keanekaragaman
pada tingkatan gen merupakan keanekaragaman yang paling rendah. Gen adalah
materi yang mengendalikan sifat atau karakter. Jika gen berubah, sifat-sifat
pun akan berubah. Sifat-sifat yang ditentukan oleh gen disebut genotipe. Ini
dikenal sebagai pembawaan.
Perbedaan
gen tidak hanya terjadi antarjenis. Di dalam satu jenis (spesies) pun terjadi
keanekaragaman gen. Dengan adanya keanekaragaman gen, sifat-sifat di dalam satu
spesies bervariasi yang dikenal dengan istilah varietas. Misalnya, ada varietas
padi PB, rojo lele, dan varietas padi tahan wereng (coba sebutkan yang lain).
Demikian juga dengan adanya berbagai varietas bunga, mangga, jeruk, anjing, dan
burung. Sekilas penampakan antarvarietas itu sama karena masih tergolong
spesies yang sama. Akan tetapi, setiap varietas memiliki gen yang berbeda
sehingga memunculkan sifat-sifat khas yang dimiliki oleh tiap-tiap varietas itu.
2.
Keanekaragaman Hayati
pada Tingkat Spesies atau Jenis
Keanekaragaman
pada tingkat jenis terjadi karena adanya variasi dari spesies tersebut. Dalam
urutan taksonomi, variasi terletak satu tingkat di bawah spesies.
Di
atas dijelaskan bahwa terdapat keseragaman dalam tingkatan spesies, tetapi di
dalam keseragaman ini terdapat keanekaragaman pula. Keanekaragaman ini tidak
lain disebabkan oleh keanekaragaman gen yang mengontrol spesies. Misalnya,
spesies Homo Sapiens dan manusia mempunyai keseragaman ciri, yaitu bipedal
(berjalan dengan dua kaki), mempunyai volume otak di atas 1.100 cc, dan
memiliki wajah proporsional dengan dua mata menghadap depan. Akan tetapi,
manusia di dunia ini juga memiliki keanekaragaman. Misalnya, manusia Indonesia
memiliki warna kulit sawo matang, rambut hitam, dan postur tubuh tidak terlalu
tinggi, sedangkan manusia Amerika memiliki warna kulit putih, rambut pirang,
dan postur tubuh tinggi.
Pada
tingkat taksonomi yang lebih tinggi, keanekaragaman jenis dapat diamati dengan
mudah. Di lingkungan sekitar dapat dijumpai berbagai jenis hewan dan tumbuhan.
Di dalam satu famili rumput (Gramineae) dapat dijumpai, di antaranya, rumput
teki, padi, dan jagung. Di dalam golongan burung dapat dijumpai, antara lain,
angsa, ayam, merpati, kalkun, dan burung unta.
3.
Keanekaragaman Hayati
pada Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman
pada tingkat ekosistem terjadi akibat interaksi yang kompleks antara komponen
biotik dengan abiotik.
Interaksi
biotik terjadi antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain (baik di dalam
jenis maupun antarjenis) yang membentuk suatu komunitas, sedangkan interaksi
biotik-abiotik terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungan fisik, yaitu
suhu, cahaya, dan lingkungan kimiawi, antara lain, air, mineral, dan keasaman.
Dengan
beraneka ragamnya kondisi lingkungan dan keanekaragaman hayati, terbentuklah
keanekaragaman ekosistem. Tiap-tiap ekosistem memiliki keanekaragaman makhluk
hidup tertentu pula. Misalnya, ekosistem padang rumput, ekosistem pantai,
ekosistem hutan hujan tropik, dan ekosistem air laut. Tiap-tiap ekosistem
memiliki ciri fisik, kimiawi, dan biologis tersendiri. Flora dan fauna yang
terdapat di dalam ekosistem tertentu berbeda dengan flora dan fauna yang
terdapat di dalam ekosistem yang lain.
C.
Alat
dan Bahan
1.
Berbagai
jenis tumbuhan yang tumbuh di lingkungan sekolah
2.
Gambar
berbagai jenis ekosistem
3.
Kamera/
HP berkamera
D.
Prosedur
Kegiatan
Kegiatan
I (Keanekaragaman tingkat gen)
1.
Amatilah
berbagai tumbuhan yang terdapat di sekitar lingkungan sekolah (misalnya tentang
bentuk daun warna daun, warna buah, bentuk buah, perkiraan tinggi batang, dan
lain-lain)
2.
Tuliskan
hasil pengamatanmu dalam tabel sebagai berikut
NO
|
Nama Tumbuhan
|
Ciri-ciri
|
||
3.
Fotolah
masing-masing tumbuhan yang kamu amati menggunakan kamera
4.
Hasil
cetak foto dilampirkan pada laporan hasil pengamatan
5.
Dari
tabel hasil pengamatan di atas, buatlah kesimpulan ada berapa macam
keanekaragaman hayati tingkat gen yang kamu temukan
Kegiatan
II (Keanekaragaman tingkat spesies)
1.
Amatilah
berbagai tumbuhan yang terdapat di sekitar lingkungan sekolah (misalnya tentang
bentuk daun warna daun, warna buah, bentuk buah, perkiraan tinggi batang, dan
lain-lain)
2.
Tuliskan
hasil pengamatanmu dalam tabel sebagai berikut
NO
|
Nama
Tumbuhan
|
Nama
Familia
|
Nama
Kelas
|
Ciri-ciri
Morfologi
|
||
3.
Fotolah
masing-masing tumbuhan yang kamu amati menggunakan kamera
4.
Hasil
cetak foto dilampirkan pada laporan hasil pengamatan
5.
Dari
tabel hasil pengamatan di atas, buatlah kesimpulan ada berapa macam:
1)
keanekaragaman
hayati tingkat spesies dalam satu famili yang kamu temukan
2)
keanekaragaman
hayati tingkat spesies dalam satu kelas yang kamu temukan
Kegiatan
III (Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem)
1.
Amati
berbagai macam gambar ekosistem yang telah kamu bawa (misalnya tentang
jenis-jenis flora/ vegetasi yang dominan, jenis-jenis fauna, carilah informasi
dari literatur tentang curah hujan, letak geografisnya dan lain-lain)
2.
Tuliskan
hasil pengamatanmu dalam tabel sebagai berikut:
No
|
Nama Ekosistem
|
Ciri-ciri
|
||||
Flora
|
Fauna
|
Curah
Hujan
|
Letak
geografis
|
Dll
|
||
3.
Gambar
berbagai ekosistem yang telah kamu amati, dilampirkan pada laporan hasil
pengamatan
4.
Dari
tabel hasil pengamatan di atas, buatlah kesimpulan ada berapa macam
keanekaragaman hayati tingkat ekosistem yang kamu peroleh. Jelaskan!
Berdasarkan
kegiatan I, II, dan III di atas, dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman hayati
terdiri dari tiga tingkat, yaitu:
1.
..................................................................................................................
2.
..................................................................................................................
3.
..................................................................................................................
E.
Hasil
pengamatan
Kegiatan
I
NO
|
Nama Tumbuhan
|
Ciri-ciri
|
||
Warna kelopak
|
Jumlah kelopak
|
Warna
mahkota
|
||
1
|
Anggrek bulan 1
|
Ungu tua
|
6 kelopak
|
Putih
|
2
|
Anggrek bulan 2
|
Ungu muda
|
6 kelopak
|
Putih
|
3
|
Anggrek bulan 3
|
Putih tulang
|
5 kelopak
|
Kuning
|
4
|
Anggrek bulan 4
|
Kuning
|
5 kelopak
|
Ungu
tua
|
5
|
Anggrek bulan 5
|
Putih dan ungu muda
|
5 kelopak
|
Ungu
tua
|
6
|
Anggrek bulan 6
|
Putih dan ungu muda
|
5 kelopak
|
Ungu
muda
|
NO
|
Nama Tumbuhan
|
Ciri-ciri
|
||
Warna daun
|
Kerimbunan daun
|
Pola
titik tumbuh daun
|
||
1
|
Pucuk merah 1
|
Merah-kuning-oranye-hijau
|
Sangat rimbun
|
Oval
|
2
|
Pucuk merah 2
|
Hijau
|
Jarang-jarang
|
Kerucut
|
3
|
Pucuk merah 3
|
Kuning-hijau
|
Rimbun
|
Kerucut
|
4
|
Pucuk merah 4
|
Merah-oranye-hijau
|
Rimbun
|
Bulat
telur
|
Kegiatan
II
NO
|
Nama
Tumbuhan
|
Nama
Familia
|
Nama
Kelas
|
Ciri-ciri
Morfologi
|
||
Tinggi
|
Lebar
daun
|
Duri
|
||||
1
|
Aloe
ortholopha
|
Asphodelaceae
|
Monokotil
|
Tinggi
|
Agak
Lebar
|
Ya
|
2
|
Aloe
acutissma
|
Asphodelaceae
|
Monokotil
|
Tinggi
|
Sempit
|
Ya
|
3
|
Aloe
ferox
|
Asphodelaceae
|
Monokotil
|
Pendek
|
Lebar
|
Ya
|
4
|
Aloe
dichotoma
|
Asphodelaceae
|
Monokotil
|
Pendek
|
Agak
tebal
|
Ya
|
5
|
Sansivera
trifasuata
|
Agovaceae
|
monokotil
|
Tinggi
|
Lebar
|
Tidak
|
Kegiatan
III
No
|
Nama Ekosistem
|
Ciri-ciri
|
||||
Flora
|
Fauna
|
Curah
Hujan
|
Letak
geografis
|
Dll
|
||
1
|
Gurun
|
Bersifat
Xerofit
|
Mampu
menyimpan air; bersifat nokturnal
|
25
cm/tahun
|
Daerah
tropis(sepanjang garis balik)
|
Gurun Rub Al
Khali
|
2
|
Padang
rumput
|
Tumbuhan
herb;Rumput
|
Bison,kangguru,
gajah, mustang
|
25-100
cm/tahun
|
Daerah
beriklim tropis-sedang
|
Stepa
di australia
|
3
|
Hutan
hujan
|
Liana;epifit;
berkayu
|
Bersifat
Diurnal;bersifat nokturnal
|
200-225
cm/tahun
|
Daerah
tropis
|
Hutan
amazon
|
4
|
Hutan
gugur
|
Jenis
sedikit (10-20)
|
Beruang,
rubah, rakoon, bajing
|
75-100
cm/tahun
|
Daerah
subtropis-sedang
|
Hutan
amerika utara
|
5
|
Taiga
dan tundra
|
Sebangsa
pinus,semak, lichen
|
Moose,
beruang hitam, beruang kutub,karibou
|
Sangat
kecil
|
Daerah
sekitar kutub
|
Kutub
utara
|
F.
Kesimpulan
Setelah
melakukan pengamatan diatas, dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman hayati ada
3 macam. Yaitu, keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies, dan ekosistem.
Dalam
kegiatan 1 dapat disimpulkan bahwa setiap anggrek bulan memiliki ciri warna
kelopak, jumlah kelopak, dan warna mahkota yang berbeda. Dan pada tumbuhan
pucuk merah, memiliki ciri warna daun, kerimbunan daun, dan pola titik tumbuh
daun yang berbeda pula.
Dalam
kegiatan 2, tumbuhan tersebut memiliki perbedaan pada nama famili, namun
kelasnya sama, juga ciri morfologi masing-masing tumbuhan bermacam-macam.
Dalam
kegiatan 3, dari macam-macam ekosistem memiliki ciri-ciri yang berbeda, mulai
dari flora, fauna, curah hujan, letak geografis, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar